Bunga kenanga
dikenal sebagai tanaman parfum, karena memiliki wangi yang harum. Pada sebagian
masyarakat jawa, bunga kenanga sering digunakan dalam ritual bersama melati,
mawar dan bunga lainnya yang direndam dalam air untuk dimandikan pada calon
pengantin saat acara siraman. Selain itu bunga kenanga juga digunakan untuk
acara upacara 7 bulanan. Bunga kenanga merupakan bunga yang digemari oleh
keluarga keraton karena memiliki wangi yang harum. Selain itu bunga kenanga
banyak digunakan dalam bahan kosmetik seperti parfum, sabun, masker dan lulur.
Selain sangat berguna untuk kecantikan, bunga kenanga juga memiliki khasiat
lainnya untuk menyembuhkan beberapa penyakit, seperti diantaranya:
1. Berkhasiat untuk mengobati reumatik dan
encok.
2. Berkhasiat untuk mengobati demam nifas.
3. Berkhasiat untuk mengobati penyakit kulit
seperti kudis dan gigitan serangga.
4. Berkhasiat untuk mengobati sakit kepala.
5. Berkhasiat untuk mengobati malaria, asma,
bronchitis dan sesak nafas.
6. Berkhasiat untuk mencegah dan mengobati bau
badan serta keputihan.
7. Berkhasiat untuk mencegah dan mengobati
hepatitis.
8. Berkhasiat untuk mengobati radang saluran
kencing.
Cara pemanfaatan
untuk mengobati beberapa penyakit diatas adalah dengan meminum rebusan air
bunga kenanga atau untuk penyakit luar hanya menumbuk bunga kenanga hingga
halus dan dibalurkan pada bagian luar.
Bunga kenanga
banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan parfum karena aroma khas yang
dimilikinya. Beberapa hasil penelitian menjelaskan bahwa ekstrak bunga kenanga
memiliki kemampuan menolak nyamuk karena adanya kandungan linalool, geraniol,
dan eugenol (Moelyono, 2007). Penelitian lain mengenai bunga kenanga yaitu
bagaimana bunga kenanga digunakan sebagai anti mikroba (Indrakumar et al.,
2012).
Senyawa yang
ditemukan dalam bunga kenanga antara lain saponin, Flavonoid, polifenol,
serta komponen minyak atsiri di mana mengandung senyawa polifenol β- kariofilen,
α-terpineol, linalool, methyl benzoate, benzil salysilat, terpineol, myristicin,
dan benzil benzoat (Sacchetti et al., 2006). Flavonoid yang terkandung pada
bunga menurut studi yang dilakukan oleh Casaschi et al. (2004), dan
Ogawa et al. (2005), dapat bekerja menurunkan kadar kolesterol
dari dalam darah dengan menghambat kerja enzim 3-hidroksi 3-metilglutaril
koenzim A reduktase (HMG Co-A reduktase) (Sekhon, 2012).
Penurunan kadar
kolesterol serum dengan pemberian ekstrak bunga kenanga diduga karena mengandung
flavonoid yang berfungsi sebagai anti oksidan yang mempunyai efek terhadap
perbaikan lipid serum, modifikasi LDL teroksidasi, dan kecepatan metabolisme
basal. Sebagai antioksidan, flavonoid bertindak sebagai pereduksi LDL di dalam
tubuh (Radhika et al., 2011 ). Selain mereduksi LDL, flavonoid juga menaikkan
densitas dari reseptor LDL di liver dan mengikat apolipoprotein B (Baum et
al., 1998). Flavonoid juga berperan sebagai senyawa yang dapat mereduksi trigliserida
(TGA) dan meningkatkan HDL.
Kenanga (Cananga
odorata) juga mengandung Saponin yang berfungsi mengikat kolesterol dengan
asam empedu sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol. Kandungan serat dalam
bunga kenanga juga dapat bermanfaat untuk menghambat absorbsi kolesterol di
usus sehingga berpotensi menurunkan kadar kolesterol (Michael, 2000).