Fast Blinking Hello Kitty Cahaya Sains: Kenanga (Cananga odorata)

Minggu, 27 April 2014

Kenanga (Cananga odorata)


Bunga kenanga dikenal sebagai tanaman parfum, karena memiliki wangi yang harum. Pada sebagian masyarakat jawa, bunga kenanga sering digunakan dalam ritual bersama melati, mawar dan bunga lainnya yang direndam dalam air untuk dimandikan pada calon pengantin saat acara siraman. Selain itu bunga kenanga juga digunakan untuk acara upacara 7 bulanan. Bunga kenanga merupakan bunga yang digemari oleh keluarga keraton karena memiliki wangi yang harum. Selain itu bunga kenanga banyak digunakan dalam bahan kosmetik seperti parfum, sabun, masker dan lulur. Selain sangat berguna untuk kecantikan, bunga kenanga juga memiliki khasiat lainnya untuk menyembuhkan beberapa penyakit, seperti diantaranya:
1.    Berkhasiat untuk mengobati reumatik dan encok. 
2.    Berkhasiat untuk mengobati demam nifas. 
3.    Berkhasiat untuk mengobati penyakit kulit seperti kudis dan gigitan serangga. 
4.    Berkhasiat untuk mengobati sakit kepala. 
5.    Berkhasiat untuk mengobati malaria, asma, bronchitis dan sesak nafas. 
6.    Berkhasiat untuk mencegah dan mengobati bau badan serta keputihan. 
7.    Berkhasiat untuk mencegah dan mengobati hepatitis. 
8.    Berkhasiat untuk mengobati radang saluran kencing. 
Cara pemanfaatan untuk mengobati beberapa penyakit diatas adalah dengan meminum rebusan air bunga kenanga atau untuk penyakit luar hanya menumbuk bunga kenanga hingga halus dan dibalurkan pada bagian luar. 

Bunga kenanga banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan parfum karena aroma khas yang dimilikinya. Beberapa hasil penelitian menjelaskan bahwa ekstrak bunga kenanga memiliki kemampuan menolak nyamuk karena adanya kandungan linalool, geraniol, dan eugenol (Moelyono, 2007). Penelitian lain mengenai bunga kenanga yaitu bagaimana bunga kenanga digunakan sebagai anti mikroba (Indrakumar et al., 2012).
Senyawa yang ditemukan dalam bunga kenanga antara lain saponin, Flavonoid, polifenol, serta komponen minyak atsiri di mana mengandung senyawa polifenol β- kariofilen, α-terpineol, linalool, methyl benzoate, benzil salysilat, terpineol, myristicin, dan benzil benzoat (Sacchetti et al., 2006). Flavonoid yang terkandung pada bunga menurut studi yang dilakukan oleh Casaschi et al. (2004), dan Ogawa et al. (2005), dapat bekerja menurunkan kadar kolesterol dari dalam darah dengan menghambat kerja enzim 3-hidroksi 3-metilglutaril koenzim A reduktase (HMG Co-A reduktase) (Sekhon, 2012).
Penurunan kadar kolesterol serum dengan pemberian ekstrak bunga kenanga diduga karena mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai anti oksidan yang mempunyai efek terhadap perbaikan lipid serum, modifikasi LDL teroksidasi, dan kecepatan metabolisme basal. Sebagai antioksidan, flavonoid bertindak sebagai pereduksi LDL di dalam tubuh (Radhika et al., 2011 ). Selain mereduksi LDL, flavonoid juga menaikkan densitas dari reseptor LDL di liver dan mengikat apolipoprotein B (Baum et al., 1998). Flavonoid juga berperan sebagai senyawa yang dapat mereduksi trigliserida (TGA) dan meningkatkan HDL.
Kenanga (Cananga odorata) juga mengandung Saponin yang berfungsi mengikat kolesterol dengan asam empedu sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol. Kandungan serat dalam bunga kenanga juga dapat bermanfaat untuk menghambat absorbsi kolesterol di usus sehingga berpotensi menurunkan kadar kolesterol (Michael, 2000).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar