Fast Blinking Hello Kitty Cahaya Sains

Kamis, 18 Desember 2014

Antelope Canyon, Karya Seni Alam Fantastis

Gambar di atas mungkin terlihat familiar dan sering Anda lihat menjadi wallpaper di handphone atau laptop. Tapi tahukah Anda bahwa gambar tersebut nyata? Lalu dimanakah tempat yang mempunyai pemandangan alam yang unik ini? Ya, ngarai yang menakjubkan ini dapat ditemukan di Amerika Serikat.

Ngarai Antelope (Antelope Canyon) adalah sebuah ngarai terkenal yang berada di Page, Coconino County, Arizona, barat daya Amerika Serikat. Antelope Canyon menawarkan sebuah pemandangan yang sangat lain dari biasanya, unik, natural. Sebuah maha karya tuhan yang wajib untuk dikunjungi.

     Antelope Canyon merupakan sebuah art gallery alami yang sangat indah hasil dari proses erosi Batuan Pasir Navajo, oleh angin dan air selama ribuan tahun, khususnya akibat banjir bandang dan kemudian juga karena proses sub-aerial.
 
     Air hujan, khususnya selama musim muson, mengalir ke cekungan memanjang di atas bagian celah ngarai, yang bertambah cepat dan memperbanyak pasir ketika tergerus ke jalur laluan sempit itu. Banjir terakhir terjadi pada tanggal 30 Oktober 2006 yang berlangsung selama 36 jam, dan menyebabkan Otoritas Taman Suku menutup Ngarai Antelope Bawah selama beberapa bulan.

     Daerah ngarai ini masuk ke dalam kompleks Navajo Indian Reservation, daerah penampungan terbesar untuk suku Indian Dine dari Amerika Utara, yang juga disebut Navaho atau Navajo. Selama ini penduduk Navajo-lah yang mengelola tempat yang dikelilingi tebing dan lereng dengan bentuk-bentuk yang fantastis ini.

     Penduduk Navajo membagi tebing-tebing serta lereng-lereng fantastis tersebut dengan nama Antelope Canyon Atas (The Crack) dan Antelope Canyon Bawah (The Corkscrew). Setiap bagian wilayahnya memiliki corak pahatan batu yang berbeda-beda dan yang pasti bisa membuat siapa saja terkagum-kagum. 
     Antelope Canyon terbentuk karena air yang mengalir deras melalui celah-celah sempit dalam waktu yang sangat lama. Dinding – dinding canyon ini mampu mengubah warna pantulan sinar matahari, menjadi warna oranye atau warna merah. Ngarai ini adalah karya-karya agung seni yang disebabkan oleh air yang mengalir deras melalui celah-celah sempit, selama jangka waktu yang panjang, mengukir dan menghaluskan dinding ngarai menjadi pahatan-pahatan yang indah dan berwarna terang. Yang luar biasa dari hal itu adalah beberapa ngarai di Utah bagian selatan dan arizona memiliki kedalaman ratusan meter, sementara yang lain hanya beberapa meter, atau bahkan hanya selebar beberapa inci saja.

      Dinding-dinding vertikal antelope canyon mampu mengubah warna dari pantulan sinar matahari. Hal ini merupakan campuran dari paparan sinar dan bayangan ngarai yang membuat antelope canyon sangat cantik dan begitu berkesan bagi banyak wisatawan. Warna yang mampu ditunjukkan melalui keindahan ngarai ini, dari warna oranye dan merah pada dinding-dinding ngarai mampu menarik orang-orang tidak hanyak dari amerika serikat tapi juga dari seluruh dunia untuk melakukan perjalanan, mendaki ke sini serta berkemah demi melihat pemandangan di tempat wisata ini secara langsung.
     Antelope Canyon Atas memiliki sebutan tersendiri bagi penduduk setempat yakni “Tse' bighanilini” yang artinya, tempat dimana air mengalir melalui bebatuan. Antelope bagian ini berada 4000 kaki di atas sungai, dengan dinding bebatuan yang menjulang setinggi 120 kaki. Sementara Antelope Canyon Bawah disebut dengan "Hasdestwazi" yang berarti bebatuan spiral. 

     Meski bersuhu panas sepanjang hari, Antelope Canyon juga tidak jarang mengalami badai ataupun banjir. Nah, dari persitiwa alam yang terjadi berkali-kali inilah pasir-pasir tersebut terbawa sedikit demi sedikit hingga membentuk dinding batu berliku seperti sekarang ini. Oleh karena badai serta banjir yang sering terjadi tiba-tiba tersebut, para wisatawan diwajibkan memakai jasa pemandu yang berasal dari penduduk Navajo untuk berkeliling Antelope Canyon.

     Antelope Canyon merupakan tempat yang tepat bagi siapa saja yang haus menjelajahi tempat-tempat indah di dunia. Serta menjadi tempat yang sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang cinta akan dunia fotografi atau sekedar cuci mata. Pencahayaan yang indah tanpa perlu dibuat serta setting pemandangan yang fenomenal menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata yang tak pernah sepi wisatawan dari penjuru dunia. Tak salah apabila Antelope Canyon disebut sebagai “Pahatan Alami yang menakjubkan”.

Sumber:
www.hipwee.com

Sungai Unik Cano Cristales


     Sungai Cano Cristales adalah sungai di Kolombia terletak di Serrania de la Macarena provinsi Meta. Sungai ini terletak di daerah terpencil, terisolasi, tidak mudah diakses melalui jalan darat. Sungai ini disebut juga "The Liquid Rainbow" dan bahkan disebut sebagai sungai yang paling indah di dunia karena warnanya yang cemerlang.  

      Sungai ini juga dijuluki "sungai dari lima warna" - The River of Five Colors - karena warnanya termasuk kuning, hitam, hijau, biru dan khususnya warna merah sehingga mencerminkan berbagai macam nuansa di sekitarnya. 

      Warna fantastis yang terlihat merupakan hasil pantulan sinar matahari oleh ganggang yang berada di dasar sungai. Kemunculan warna ini tidak berlangsung sepanjang tahun. Karena ganggang air hanya tumbuh saat pergantian musim hujan dan musim kemarau. Tepatnya mulai bulan September hingga Nopember.



       Sungai ini memiliki tanaman air dan karang, tetapi sungai itu sendiri nyaris tanpa ikan. Warna merah adalah karakteristik spesies tanaman endemik Macarenia clavigera (Podostemaceae) yang merekah saat menerima banyak pancaran sinar matahari. Tanaman merah menempel erat pada batu di tempat di mana sungai memiliki arus yang lebih cepat.
Sementara lumut yang tumbuh di sekitarnya menimbulkan efek warna kuning dan hijau. Air sungai yang jernih menampakkan dasar sungai berwarna biru dan hitam karena faktor kedalamannya. Jadilah kombinasi lima warna yang mengundang decak kagum bagi siapapun yang menyaksikannya.

       Meskipun cukup terkenal di kalangan pelancong, Cano Cristales bukanlah lokasi yang mudah dijangkau. Kondisi alam yang masih dipenuhibelukar membutuhkan hewan tunggangan seperti kuda untuk mencapai sungai tersebut. Tapi bagi pecinta alam liar bukanlah halangan, malah menambah eksotik pemandangan di sana.

       Batuan dari Macarenia diperkirakan berumur sekitar 1,2 miliar tahun. Batuan tersebut merupakan perpanjangan di barat perbatasan Guiana dari Venezuela, Guyana, dan Brasil. Dan batuan tersebut dianggap di antara yang tertua di dunia.
 
       Wilayah ini termasuk hutan hujan hydrophytic, panas, hangat, dan dingin. Gunung disini adalah rumah bagi sekitar 420 spesies burung, 10 spesies amfibi, 43 jenis reptil, dan 8 primata.
 
Sumber:
www.hipwee.com

Keunikan Danau Pink di Australia


     Pada umumnya sebuah danau memiliki air yang berwarna biru atau jernih. Namun Anda dapat menjumpai warna yang tak lazim ketika berkunjung ke sebuah danau yang terletak di Australia Barat. Danau tersebut memiliki warna yang unik, yang menjadikan danau Hillier berbeda dengan danau yang pernah ada sebelumnya.

     Hillier Lake adalah danau berwarna pink di Middle Island, pulau terbesar dari pulau-pulau lain yang membentuk Kepulauan Recherche, Australia Barat. Danau tersebut memiliki air yang berwarna merah muda menyerupai warna permen karet. Keunikan itu membuat danau ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Danau yang memiliki luas sepanjang 600 meter tersebut dikelilingi oleh pasir dan hutan lebat yang ditumbuhi pohon eucalyptus. Bukit-bukit pasir dan berbagai macam tumbuhan yang mengelilingi danau ini memisahkannya dari Samudera Selatan.

     Tidak seperti danau berwarna pink atau merah muda yang ada di belahan dunia lainnya, seperti danau Retba dan kolam garam di San Francisco Bay, warna merah muda Danau Hillier masih misteri. Namun, spekulasi menyebut bahwa warna tersebut dapat muncul dari pewarna yang diproduksi organisme Dunaliella salina dan Halobacteria yang hidup di dalamya.


     Hipotesis lainnya, warna merah muda tersebut muncul karena warna merah bakteri halophilic dan kerak garam yang terkandung di dalam air danau. Warna air danau ini bukanlah tipuan cahaya. Anda dapat membuktikannya dengan mengambil air dan menaruhnya di dalam wadah. Warna merah muda tersebut tetap dapat terlihat karena menetap permanen pada air danau.

     Seperti dilansir laman Amusing Planet, danau merah muda ini ditemukan oleh Matthew Flinders, seorang navigator dan hydrographer asal Inggris. Pada tahun 1802, Flinders mendaki puncak tertinggi di tengah Pulau (sekarang dikenal sebagai puncak Flinders) untuk melakukan survei perairan di sekitarnya. Saat itu lah ia menemukan danau merah muda yang luar biasa ini. Sebelumnya, danau merah muda ini hampir tidak tersentuh. Namun, sejak ditemukan, danau ini terus menerus didatangi pengunjung yang penasaran akan salah satu pemandangan keajaiban alam yang paling menakjubkan di dunia. Air merah muda di Danau Hillier juga aman jika terkena kulit manusia. Wisatawan yang datang ke sini bisa bermain air atau bahkan berenang bebas di tengah danau.

Sumber:
www.hipwee.com

Mengapa wanita membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh dari flu?

Obat terbaik saat sakit flu adalah beristirahat total di rumah. Lama sebentarnya waktu istirahat yang diperlukan pria dan wanita saat menderita flu ternyata berbeda. Wanita butuh waktu lebih panjang dibanding pria. Menurut data statistik di Australia, wanita rata-rata perlu masa istirahat 3 hari, sementara pada pria hanya rata-rata 2,8 hari. Dari data tersebut ditengarai para pria lebih kuat menghadapi flu parah sehingga memutuskan untuk tidak meninggalkan pekerjaan untuk beristirahat. Selain itu kaum wanita juga lebih sulit untuk sembuh dari virus flu dibanding pria.

Ahli kesehatan masyarakat dari New South Wales Dr. Craig Dalton mengatakan, pria memang merasa sakit, namun mereka cenderung lebih mampu menahan rasa itu. Ditambah lagi, wanita lebih mudah terserang flu dibandingkan pria.
Sebuah penelitian baru di London School of Hygiene and Tropical Medicine mendukung pernyataan dari data statistik tersebut. Studi dengan metode survei pada 5000 orang tersebut menemukan, wanita cenderung gampang mengeluh saat sakit flu.

Peneliti studi Dr. Alma Adler mengatakan, selama ini ada mitos bahwa pria cenderung lebih "cengeng" saat sakit. Namun studi ini menyatakan sebaliknya.

"Tidak ada bukti yang menunjukkan perbedaan cara virus flu menyerang wanita dan pria. Sehingga tidak dapat dikatakan wanita memiliki gejala yang lebih berat sehingga lebih menderita," ujar Adler.

Peserta dalam survei tersebut diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar gejala yang mereka alami dengan skala 0 hingga 100. Baik pria maupun wanita yang sehat memiliki skor yang hampir sama yaitu rata-rata 90.

Namun ketika ditanya gejala saat sakit, para pria memberi skor 60, sedangkan wanita memberi skor 50.

Sumber : Dailymail, kompas.com

Metabolit Sekunder Bunga Kantil (Cempaka Putih)


Gambar 1. Bunga Cempaka Putih (Michelia alba)

1.      Klasifikasi Ilmiah Tanaman Cempaka Putih
Kingdom              : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom         : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi         : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi                    : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas                    : Magnoliopsida (dikotil)
Sub Kelas             : Magnoliidae
Ordo                     : Magnoliales
Famili                   : Magnoliaceae
Genus                   : Michelia
Spesies                 : Michelia alba DC.

2.      Bagian Tanaman Cempaka Putih
Kantil (Cempaka Putih) merupakan tanaman yang mempunyai bunga berwarna putih dan berbau harum dengan tinggi pohon mencapai 30 meter. Bunga kantil yang mempunyai nama latin Michelia alba dan masih berkerabat dekat dengan bunga jeumpa (cempaka kuning) ini merupakan tanaman khas (fauna identitas) provinsi Jawa Tengah.
Tanaman kantil mempunyai beberapa nama lokal di berbagai daerah di Indonesia. Nama-nama lokal tersebut diantaranya adalah cempaka putih, kantil (Jawa), cempaka bodas (Sunda), campaka (Madura), jeumpa gadeng (Aceh), campaka putieh (Minangkabau), sampaka mopusi (Mongondow), bunga eja kebo (Makasar), bunga eja mapute (Bugis), capaka bobudo (Ternate), capaka bobulo (Tidore).
Dalam bahasa Inggris, fauna identitas Jawa Tengah ini disebut White champaca. Di Filipina tanaman ini dikenal sebagai Tsampakang puti. Dalam bahasa ilmiah (latin) bunga kantil disebut sebagai Michelia alba yang bersinonim dengan Michelia longifolia (Blume).
Pohon kantil mempunyai tinggi yang mampu mencapai 30 meter dan mempunyai batang yang berkayu. Pada ranting-ranting pohon cempaka putih biasanya ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna keabu-abuan.
Daun kantil (cempaka putih) tunggal berbentuk bulat telur dan berwarna hijau. Tangkai daun lumayan panjang, mencapai hampir separo panjang daunnya. Kantil (Michelia alba) mempunyai bunga berwarna putih yang mempunyai bau harum yang khas. Tanaman yang dimitoskan sebagai rumah kuntilanak ini jarang ditemukan mempunyai buah karena itu perbanyakan dilakukan secara vegetatif.

3.      Fungsi Tanaman Cempaka Putih
Secara medis, bunga, batang, daun kantil (Michelia alba) mengandung alkaloid mikelarbina dan liriodenina yang mempunyai khasiat sebagai ekspektoran dan diuretik. Karena kandungan yang dipunyainya, kantil dipercaya dapat menjadi obat alternatif bagi berbagai penyakit seperti bronkhitis, batuk, demam, keputihan, radang, prostata, infeksi saluran kemih, dan sulit kencing.
Bunga cempaka putih cukup dikenal di kalangan masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang menggunakan bunga cempaka putih sebagai campuran lulur yang berkhasiat untuk mencegah penuaan dini. Di samping itu, tanaman cempaka putih dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit, diantaranya keputihan dan infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh jamur.
Sayangnya khasiat yang dipunyai oleh bunga cempaka putih ini belum tereksplorasi secara maksimal. Sehingga meski saat ini mulai ada yang berusaha membudidayakan tanaman ini tetapi pemanfaatannya lebih banyak untuk acara-acara spiritual dan tradisi.
Tanaman cempaka putih (Michelia alba) tergolong dalam famili Magnoliaceae yang hampir seluruh bagian tanaman seperti kulit kayu, daun, dan bunga dapat dimanfaatkan sebagai obat, seperti obat demam, haid tidak teratur, bronkhitis, batuk, keputihan, radang, infeksi saluran kemih, dan kencing sedikit. Disamping itu, ketiga bagian tanaman ini juga berkhasiat sebagai ekspektoran dan bersifat diuretik sehingga dapat memecah batu ginjal, serta mencegah dan menyembuhkan bau mulut.
Manfaat bagian tanaman Kenanga:
A.    Bunga, dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit:
1.      Bronkhitis
2.      Batuk
3.      Demam
4.      Keputihan
5.      Radang
6.      Prostata

B.     Daun, dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit:
1.      Bronkhitis
2.      Infeksi saluran kemih
3.      Kencing sedikit.
C.     Akar, dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit:
1.      Infeksi saluran kemih.

4.      Kandungan Metabolit Sekunder Tanaman Cempaka Putih
Bunga cempaka putih mengandung 0,2 % minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan (Heyne, 1987). Minyak atsiri dari bunga cempaka putih sangat mudah rusak oleh pemanasan dengan uap air, maka proses isolasi minyak dari bunga dilakukan dengan metode ekstraksi menggunakan pelarut organik yang mudah menguap seperti petroleum eter (Anonim b, 2008). Minyak atsiri bunga cempaka putih mengandung fenol, sineol, eugenol, bensilaldehida, dan feniletilalkohol. Selain mengandung minyak atsiri yang terdapat pada bunga, seluruh tanaman cempaka putih (Michelia alba) juga mengandung alkaloid, flavonoid, dan saponin. Kandungan metabolit sekunder ini tersebar mulai dari akar, daun, dan kulit kayu (Anonim, 2007).
Minyak atisiri merupakan minyak yang mudah menguap yang akhir-akhir ini menarik perhatian dunia, hal ini disebabkan minyak atsiri dari beberapa tanaman bersifat biologis seperti antibakteri dan antijamur (Elistina, 2005). Minyak atsiri pada umumnya dibagi menjadi dua komponen yaitu golongan hidrokarbon dan hidrokarbon teroksigenasi (Robinson. 1991). Menurut Heyne (1987) senyawa turunan hidrokarbon teroksigenasi (fenol) memiliki daya antibakteri yang kuat. Senyawa fenol cenderung mudah larut dalam air dan pelarut semipolar karena pada umumnya fenol seringkali berikatan dengan gula sebagai glikosida (Harbone, 1987). Murniana (2007) melaporkan bahwa ekstrak kental dan fraksi-fraksi n-heksana dari bunga cempaka putih menunjukkan aktivitas antimikrobial yang kuat terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.

1.    Senyawa atsiri bunga cempaka putih (Michelia alba) tidak mampu menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans pada konsentrasi 1000 ppm. Akan tetapi, ekstrak n- heksana yang mengandung flavonoid dan triterpenoid yang tidak atsiri dari bunga cempaka putih memiliki aktivitas antioksidan yang besar pada menit ke-60 yaitu sebesar 79,14%. 
2.  Hasil analisis GC-MS menunjukkan bahwa senyawa atsiri bunga cempaka putih mengandung 6 komponen mayor, antara lain 5-(2-propenil)-1,3-Benzioxola; 1-etenil-1methil-2,4-bis (1-metiletenil) Sikloheksana; 3-metil-,2-feniletil Butanoat 9,12-oktadekadienoat; Trikosana; dan Pentaoksana.