BAB V
PEMBAHASAN
Dari
hasil analisis data percobaan elastisitas spageti yang kami lakukan di atas, pada spageti 1 dengan lama proses idle selama 3 menit diperoleh panjang
awal spageti (L0) sebesar 11,5 cm, panjang akhir spageti setelah
ditarik sampai tepat akan putus (Lt) sebesar 15,5 cm sehingga
diperoleh pertambahan panjang spageti (∆L) yaitu 4 cm serta diperoleh regangan
sebesar 0,34. Pada spageti 2 dengan lama proses idle selama 6 menit
diperoleh panjang awal spageti (L0) sebesar 11,4 cm, panjang akhir
spageti setelah ditarik sampai tepat akan putus (Lt) sebesar 13,0 cm
sehingga diperoleh pertambahan panjang spageti (∆L) yaitu 1,6 cm serta
diperoleh regangan sebesar 0,14. Pada
spageti 3 dengan lama proses idle
selama 9 menit diperoleh panjang awal spageti (L0) sebesar 11,2 cm,
panjang akhir spageti setelah ditarik sampai tepat akan putus (Lt)
sebesar 12,5 cm sehingga diperoleh pertambahan panjang spageti (∆L) yaitu 1,3
cm serta diperoleh regangan sebesar 0,12.
Berikut ini adalah grafik hubungan antara lama
proses idle dengan pertambahan panjang dan regangan (elastisitas spageti):
Grafik 1.
Pengaruh Lama Proses Idle Terhadap Pertambahan Panjang dan Regangan
(Elastisitas Spageti)
Dari
grafik di atas dapat diketahui bahwa lama proses idle antara pengolahan dan
penyajian berpengaruh pada pertambahan panjang spageti setelah ditarik sampai
tepat akan putus. Spageti 1 yang ditiriskan selama 3 menit memiliki pertambahan
panjang yang paling besar (4,0 cm) dibandingkan spageti 2 yang ditiriskan
selama 6 menit (1,6 cm) dan spageti 3 yang ditiriskan selama 9 menit (1,3 cm).
Hal tersebut juga terjadi pada regangan tiap spageti. Nilai regangan paling
besar ditunjukkan oleh spageti 1 (0,34), lalu diikuti oleh spageti 2 (0,14) dan
yang terkecil adalah spageti 3 (0,12).
Hal
ini menunjukkan bahwa lama proses idle
pada spageti sangat berpengaruh pada elastisitas spageti tersebut. Hal ini
disebabkan perbedaan dari lama proses idle antara pengolahan dan penyajian
(lama penirisan), karena semakin lama proses idle yang terjadi maka spageti
akan sedikit mengering dan menjadi sedikit keras sehingga elastisitas spageti
berkurang. Sesuai dengan dasar teori yang ada yaitu
besarnya pertambahan panjang sebuah benda tidak hanya bergantung pada gaya yang
diberikan padanya, tetapi juga pada bentuk materi pembentuk dan dimensinya.
Yaitu, konstanta k dapat dinyatakan
dalam faktor-faktor tersebut. Dapat disimpulkan bahwa semakin
lama proses idle, maka semakin berkurang elastisitas pada spageti, begitu juga
sebaliknya semakin cepat proses idle yang dialami maka semakin besar pula nilai
elastisitas pada spageti tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar